Search

Sejarah Mnet Asian Music Awards: Panggung Idola K-Pop

Mnet Asian Music Awards, atau diketahui juga sebagai MAMA, merupakan festival musik terbesar di Asia yang disebut menyerupai acara Amerika seperti Grammy Awards. Acara ini merayakan kejadian dari industri K-pop selama setahun terakhir. Penghargaan utama yang diberikan yaitu berupa ‘Artist of the Year’, ‘Album of the Year’, ‘Song of the Year’, dan ‘Worldwide Icon of the Year’. Selain itu juga terdapat penghargaan untuk artis dari negara-negara Asia selain Korea Selatan. MAMA menampilkan banyak penampilan tak henti dari para grup idola yang menarik perhatian.

MAMA berada dibawah naungan CJ E&M, perusahaan hiburan yang mengoperasikan label K-pop dan divisi manajemen. Yang membedakan MAMA dari acara penghargaan lainnya adalah skala yang luas. Sejak tahun 2010, MAMA telah diselenggarakan di Makau, Singapura, dan Hong Kong. Selain itu, pada tahun 2017 MAMA diadakan di Vietnam, Jepang, dan Hong Kong. Tahun berikutnya diadakan di Korea, Jepang, dan Hong Kong. Pada tahun 2019, penonton yang hadir mencapai 40.000 orang. Karena pandemi COVID-19, MAMA 2020 diadakan secara online dengan membawa tema metaverse awards yang menembus batas ruang.

Acara penghargaan MAMA pertama kali diadakan pada tahun 1999 untuk penghargaan video musik dengan nama “Mnet Music Video Daesang”. Lalu kemudian namanya berubah menjadi “Mnet KM Music Video Festival” pada tahun 2004 dan “Mnet KM Music Festival” pada tahun 2006 sebelum resmi menjadi “Mnet ASIAN MUSIC AWARDS” pada tahun 2009 hingga sekarang, menandakan ekspansi mereka ke luar Korea Selatan.

Acara ini awalnya serupa dengan MTV di Amerika Serikat dengan fakta bahwa Mnet membuat kesepakatan dengan penyiar Amerika untuk penayangan di Korea. Penghargaan besar Mnet juga awalnya mengikuti konsep “MTV’s Video Music Awards” dan kemudian pertama kali tayang sebagai “Mnet Video Music Awards” dengan dua penghargaan utama untuk video musik.

Sejak pertengahan tahun 2000, pertunjukan musik dan drama televisi Korea menjadi sangat populer di Asia. Dengan dukungan pemerintah Korea, gelombang Korea menyebar ke seluruh benua pada tahun-tahun berikutnya, dengan musik sebagai peran penting. Mnet dapat melihat semakin banyak perhatian datang terutama untuk acara mingguan mereka, “M Countdown”.

Artis yang diundang dari berbagai benua semakin banyak, Mnet menyulap penghargaan sebagai alasan untuk bergerak keluar. Yang paling signifikan adalah MAMA diselenggarakan di luar Korea mulai tahun 2010.

Selama satu dekade terakhir, K-pop telah menjadi suara Asia. Disaat musisi local masih bergantung pada jumlah penjualan di tangga domestik, artis Korea telah merambah pasar Pop Amerika sebagai posisi terdepan dalam hal penjualan luar negeri. Walaupun banyak yang melihat “Gangnam Style” sebagai sesuatu yang baru, tetapi lagu hit lain di seluruh dunia membuat K-pop terdorong dari arus utama Asia. Sejarah dan situasi politik juga menjadi tantangan tersendiri, seperti kelompok nasionalis di Kepang yang memprotes drama televisi Korea dan China yang melarang semua jenis hiburan Korea selama satu tahun akibat dari Seoul memasang sistem pertahanan rudal THAAD atas nama A.S. Tetapi, lagu Korea yang pop catchy serta koreografi yang sempurna tetap menjadi pusat perhatian.

MAMA telah belajar bagaimana mengatasi dalam beberapa tahun terakhir. “kita harus meningkatkan pasar Asia untuk mencegah gelombang Korea mengalir hanya dalam satu arah dan berakhir di sana,” kata mantan CEO Mnet Park Kwang Won menjelang pertunjukan pada tahun 2010 di Makau. Ia juga menambahkan, “Harus ada pertukaran budaya Asia secara keseluruhan untuk mengembangkan gelombang Asia. Sama seperti pengaruh penghargaan Grammy Amerika di seluruh pasar Barat, kami berharap dapat mengembangkan MAMA untuk mempengaruhi musik Asia di pasar global.”

MAMA 2017 membuat keputusan ekstrim, berhenti di pasar Asia Tenggara yang sedang berkembang (Vietnam), pasar music terbesar kedua di Bumi (Jepang) dan di depan pintu China (Hong Kong). Artis lokal juga turut tampil, dari grup pop AKB48 di Yokohama hingga artis Cina terkenal Karen Mok di kampung halamannya di Hong Kong. Namun, terlepas dari tawaran CEO pada tahun 2010, semuanya berada di urutan kedua setelah K-Pop. Hal ini tentu disengaja dalam rangka memposisikan K-pop sebagai pusat dari musik Asia. Karena suara yang mendapat banyak perhatian, Korea menjadi yang terdepan.

Mnet tidak membatasi dirinya ke Asia dan mengundang artis global seperti Willi.i.am dan Aple.de.ap dari Black Eyed Peas pada tahun 2011, Stevie Wonder dan Paris Hilton pada tahun 2013 dan John Legend pada tahun 2014. Pada tahun 2017, Agnez Mo juga tampil memeriahkan acara membawakan tiga lagu internasionalnya, “Coke Bottle”, “Long As I Get Paid”, dan “Damn I Love You”.

Apakah MAMA adalah acara penghargaan paling penting di Korea dan Asia masih bisa diperdebatkan. Setelah acara Mnet selesai di Hong Kong, program penghargaan besar lainnya, “Melon Music Awards” diadakan di Korea Selatan. Penghargaan MAMA terasa rendah, tiga penghargaan teratas diberikan kepada tiga artis Korea terbesar di tahun 2017; BTS memenangkan Artist of the Year, Twice memenangkan Song of the Year untuk “Signal” dan EXO memenangkan penghargaan Album of the Year. Penghargaan di bawahnya didistribusikan secara demokratis dengan beberapa pemenang berulang. Seperti hampir di setiap MAMA, hasilnya merata, tidak ada satu agensi yang membawa hampir semua kekuasaan atas media yang bisa marah pada Mnet.

Namun, jangan katakan hal itu ke penggemar. Mereka meneriakkan setiap Gerakan dari penampilan BTS “Mic Drop” dan muncul di Twitter ketika gambar wajah grup populer Blackpink dicoret-coret. Yang paling menonjol adalah penggemar EXO yang menghancurkan server Blue House nasional setelah EXO gagal mendapatkan penghargaan Best Male Group Award yang jatuh ke Wanna One, grup buatan kompetisi Mnet. Para pendukung membuat petisi yang menyerukan MAMA untuk ditutup. Kemarahan pada saluran tersebut terus berlanjut bahkan setelah EXO memenangkan salah satu dari tiga penghargaan besar acara tersebut.

Selain itu, pada tahun 2019 juga muncul skandal voting yang menyangkut Mnet dan dua grup dari acara kompetisi saluran tersebut, IZ*ONE dan X1. Hal ini menyebabkan kedua grup tidak hadir di MAMA 2019.

Semua drama ini mungkin tidak baik untuk situs web pemerintah yang dibanjiri oleh penggemar EXO yang menuntut Tindakan terhadap pertunjukan tersebut, tetapi itu menjadi pertanda bagi MAMA bahwa hal itu dapat menghasilkan banyak histeria.

Terlepas dari banyaknya masalah pada acara tersebut, Indonesia patut bangga karena pada tahun 2019 Andmesh Kamaleng mendapat penghargaan Best Asian Artist Award dan Stephanie Poetri mendapat Best New Asian Artist. Sedangkan pada tahun 2020, Best Asian Artist Award dimenangkan Rizky Febian dan Best New Asian Artist dimenangkan Tiara Andini.

MAMA 2021 akan diadakan secara offline di CJ ENM Content World di Paju, Korea Selatan. Acara yang akan dibawakan oleh Lee Hyori ini mengangkat tema “Make Some Noise”. Acara diadakan pada tanggal 11 Desember dan dimulai pukul 16:00 KST.

 

By : Oneday

 

[irp posts=”7564″ name=”MAMA 2021 Umumkan Line Up dan Kolaborasi Spesial”]

Search

HOT NOW !